Benang pada postingan
sebelumnya terbagi berdasarkan ketebalannya. Kali ini, saya akan membagi benang berdasarkan jenis dan bahan pembuatannya. Pembagian jenis benang ini saya rangkum dari berbagai sumber dan bersifat tidak mutlak karena bisa saja terdapat lebih banyak jenis benang diluar sana.
1. Benang Katun
Benang jenis ini adalah benang yang paling banyak dan paling mudah ditemukan di Indonesia. Mungkin karena negara kita beriklim tropis, sehingga benang berbahan katun banyak dipilih karena sifatnya yang menyerap keringat dan tidak terlalu panas jika dipakai.
|
Benang Katun Polos dan Sembur |
Benang katun sendiri memiliki beragam ukuran dan warna. Ada benang polos dan ada benang sembur yang memiliki 2 atau lebih warna dalam 1 gulungan benang. Ada benang yang memiliki helaian besar dan ada benang yang memiliki helaian kecil. Harganya juga paling terjangkau dibanding jenis benang lainnya. Satu kelemahan benang ini adalah warnanya yang tidak konsisten karena sistem pewarnaannya masih tradisional yaitu dengan sistem celup atau
dye lot.
|
Benang Katun Bali Helai Besar |
Biasanya, beda produsen pembuat benang, berbeda juga kualitas bahan benang katunnya. Ada beberapa produsen benang yang menjual benang katun yang lebih lembut dari benang katun lainnya. Harganya juga bisa jadi sedikit lebih mahal. Apalagi kalau benangnya kualitas ekspor atau bahkan benang katun yang di impor dari negara lain. Ada harga, ada kualitas tentunya.
|
Benang Katun Lembut Helai Kecil |
Benang ini cocok untuk membuat produk-produk wearable yang menempel dengan kulit seperti baju, syal, kardigan, sweater, jaket, bahkan boneka-boneka amigurumi.
2. Benang Wool
Benang wool berasal dari bulu hewan yang berbulu tebal seperti domba. Saat ini bulu hewan yang digunakan tidak hanya berasal dari domba saja, tapi ada hewan lain yang bulu-bulu tebalnya juga banyak diolah menjadi benang seperti alpaca, bahkan kelinci angora!
|
Benang 100% Wool Merino (sumber:garnstudio.com) |
3. Benang Rayon
Benang Rayon atau benang Viscose adalah benang yang terbuat dari bahan semisintesis. Bahan dasarnya dari serat kayu yang diproses secara kimia. Benang rayon ini sekilas seperti benang sutra namun versi murah karena sifatnya mirip dengan benang sutra meskipun harganya jauh lebih murah dari benang sutra.
|
Benang Rayon (sumber:google) |
4. Benang Akrilik
Benang akrilik juga mudah didapat
di Indonesia, namun kita sering salah paham dengan menyebut benang
berbahan akrilik sebagai benang wol. Benang akrilik sendiri berasal dari
serat buatan dan memiliki warna-warna yang menarik. Bisa berwarna
polos, gradasi, hingga
self-striping yang dalam 1 gulung
benangnya terdapat beberapa macam warna sehingga kita tidak perlu repot
mengganti benang dengan warna lain. Harganya tentu bervariasi juga.
Biasanya benang akrilik impor harganya jauh lebih mahal daripada benang
akrilik buatan dalam negeri.
|
Benang Akrilik Impor Self-Striping |
5. Benang Polyester
Benang ini juga cukup mudah
ditemukan di Indonesia. Harganya juga terjangkau. Benang polyester
berasal dari serat buatan, kurang cocok untuk dibuat syal atau baju
karena teksturnya yang agak kaku dan kasar. Tapi benang ini cukup kokoh
dan kuat sehingga cocok untuk dibuat tas atau dompet. Bisa juga untuk
membuat topi atau benda-benda hiasan kerajinan tangan lainnya.
|
Benang Polyester dan Hiasan Bunga |
6. Benang Nilon (Polyamide)
Sekilas benang ini mirip dengan benang polyester, yang membedakan adalah benang nilon biasanya memiliki helaian lebih kecil dan lebih mengkilap juga lebih kuat dibanding benang polyester. Sama seperti benang polyester, benang ini juga merupakan serat buatan atau sintesis.
|
Benang Nilon (sumber:anekabenang.com) |
7. Benang Kaos
Seperti namanya, benang ini terbuat dari bahan kaos atau biasa disebut juga T-shirt yarn. Bahannya sendiri bisa terbuat dari kaos katun atau kaos spandex. Helaiannya sangat besar, sehingga termasuk dalam kategori benang bulky atau jumbo. Biasanya benang jenis ini dibuat tas atau keranjang.
|
Benang Kaos (sumber:bellacoco.co.uk) |
8. Benang Campuran
Benang jenis ini merupakan gabungan dari beberapa jenis serat bahan. Ada yang menggabungkan 2 atau lebih serat alami, bahkan ada yang menggabungkan serat alami dengan serat buatan. Tujuannya tidak lain untuk menghasilkan jenis benang yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa contoh benang jenis campuran ini adalah benang
milk cotton yaitu campuran serat katun dan protein susu serta katun bambu yaitu campuran serat bambu dengan serat kapas (
cotton). Untuk benang-benang impor, biasanya pada kemasannya tertera persentasi campuran bahan benangnya, sedangkan untuk benang lokal, dapat ditanyakan langsung kepada penjual benang berapa persen campuran bahan yang digunakan.
|
Benang Milk Cotton (sumber:AliExpress.com) |
Demikianlah jenis benang yang saya tahu. Jika ada informasi lain mengenai jenis benang, boleh berbagi di kolom komentar ya.. :)
Komentar
Posting Komentar